Tiga Malam di The Hive Backpackers Hostel

Selama di Singapore, kami menginap di sebuah backpacker hostel atas rekomendasi seorang teman: Adhi. Adhi yang sering berwisata ke Singapore memang punya sejumlah referensi penginapan berharga ekonomis, misalnya ABC, The Hive Backpackers, Footprints dan Checkers Inn. Kami memilih The Hive karena dekat sekali dengan stasiun MRT, bersih dan ber-wifi.

The entrance

The bed at dorm room

The Hive terletak di Serangoon Road, sekitar 70 meter dari Exit C Boon Keng MRT Station. Dari Exit C, kami jalan lurus ke perempatan dan cari gedung hitam yang berjendela kuning. Pembayaran dilakukan di depan dan mereka menerima pembayaran dengan kartu kredit. Ada juga handuk yang disewakan sebesar 1 SGD (deposit 3 SGD) selama menginap.

Since I was the only girl in this group, so I was staying at the Female Dorm Room. Female Dorm Room adalah satu kamar panjang yang dihuni oleh 6 tamu perempuan, tempat tidurnya bertingkat dan ada loker di dalam kamar untuk masing-masing tamu. Harganya 22 SGD/bed/night. Kamar mandinya di luar kamar, digunakan bersama oleh semua tamu. Seperti layaknya hotel backpackers lainnya, jangan harap bisa menemukan kamar mandi dengan fasilitas bathtub dan toilet amenities. Kamar mandinya hanya dilengkapi toilet duduk dan shower dengan air panas dingin. Jadi teringat masa-masa tinggal di asrama, tapi ini masih jauh lebih baik dari asrama kampusku. 🙄

Toast, cereal and milk

Coffee, anyone?

Lounge with cable TV

Free internet access & wifi

Seperti penginapan tipe bed-and-breakfast lainnya, tentu hostel ini juga menyediakan sarapan yang bisa disiapkan sendiri. Menu yang selalu ada adalah:  kopi, susu, teh, roti tawar, macam-macam selai dan cereal. Habis makan ya cuci piring dan gelas masing-masing… jangan berasa sedang di rumah sendiri. :mrgreen:

Bagi low-budget-traveler kayak saya yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan ketimbang berdiam di kamar hotel, fasilitas yang diberikan oleh The Hive sudah memuaskan. Asal ada kamar mandi bersih, bisa simpan barang dengan aman plus ada free wifi… I won’t ask for more.

Satu lagi hal yang menyenangkan dari hotel ini adalah responnya yang cepat terhadap email. Biasanya, email balasan darinya akan muncul dalam selang beberapa menit saja. Wei Bin, salah satu pengelolanya, memberikan petunjuk arah yang tepat di email ketika pada hari pertama kami bingung harus turun di stasiun mana. Suatu hari, syal yang saya letakkan di tempat tidur sempat menghilang. Rupanya petugas cleaning servicenya mengira saya sudah check-out dan “meminggirkan” barang-barang yang tersisa. Tapi untunglah syal saya masih disimpan oleh pengelola hotel setelah saya menanyakan via email.

Oh ya, sepertinya hotel ini lumayan populer di kalangan backpacker Indonesia? Entah kebetulan atau tidak, saat menginap di sana long weekend lalu itu pas ada banyak tamu dari Indonesia.

Tertarik mencoba?

The Hive Backpackers Hostel
624 Serangoon Road
Singapore 218223

29 thoughts on “Tiga Malam di The Hive Backpackers Hostel

  1. Februari lalu, ketika saya ke Singapura, saya juga menginap di The Hive Backpacker Hostel. Tempat yang nyaman, bersih, dan berfasilitas lengkap. Very recommended.

    Padahal, saya menginap di sana mendadak sekali. Menghubungi pengelolanya saja hanya lewat telepon saat nyasar beberapa menit sebelumnya. LOL.

    Lihat gambar2nya, jadi kangen ke sana lagi… \(^.^)/

  2. Backpackers memang cocok bagi mereka yang ringkes dan single, lain ceritanya kalau pelesir bersama keluarga dimana ada 2-3 krucil yang ikut dalam satu paket – kalau ditaruh di the hive bisa runyam, satu ngacak2 di sudut sana, satu lagi memasukkan sendok dna garpu pada toaster yang sedang memanggang 😀

    Referensinya bener2 informatif dan bagi mereka yang ingin travel ringkes – ulasanmu sudah jitu banget..

    Ayo kapan back-packing ke Kuwait? – asal jangan saat musim panas ya.. saat ini udah 45C, summer pada August bisa 60C.

  3. Selama gak ada yang ngeganja di kamar sih fine-fine aja :p *pengalaman nginep di White Tulip Youth Hostel, Red Light District, Amsterdam*

  4. mbak…nanya,dulu inepny d female dorm,sekamar brp bed?…aq liat d foto,kog kyany sempit bgt ya,bs buat sholat g tuh d kmarny?…thx

  5. FYI,
    Saya juga pernah menginap disana.
    @dy : staf2nya bakal informasiin kok kamar full atau gak.
    @anni : yang female dorm itu gak hanya 1 kamar tapi banyak, ada yg besar bisa buat shalat ada juga yg sempit (seperti gambar diatas).
    Disitu memang dijamin bersih kok tapi waktu nginep disana antenna TV-nya agak rusak.
    Hati-hati dengan komputer disana karena komputer umum biasanya banyak virus, mending pake buat browsing. Tidak disarankan memasukkan memory card atau semacamnya.
    Disarankan minta kamar dekat dengan Receptionist karna kamar mandinya lebih bagus & bersih.

  6. bakal kesana nihhh rekomendasi temen… minggu depan..
    info tempat menarik sekitarnya donggg heee.. semogaaa sangat angat assiikk ntar heee

    1. @ Afan dan Sasa
      Booking hotel bisa dilakukan via website hotelnya, gampang.. Harga terbaru bisa lihat di sana juga. Saya pergi ke sana udah 2 tahun lalu soalnya takutnya ada perubahan harga 😉

  7. Kalo booking di The Hive Backpackers itu cara pembayarannya dilakukan dimana? terus apakah ada bukti, semisal bukti pembooking-an kamar lewat email, atau apa saja? mohon yang tahu dibalas. Terima kasih :”)

    1. kak Intan untuk pemesanan di bawah 450$sgd ga perlu biaya pemesanan kok. aq uda booking buat tgl 17 – 20 april, berhubung dibawah 450 $sgd, uda di booking secara temporer

      blsan emailnya spt ini

      Hi Haris,

      No worries. If your booking is not more than S$450 we do not need you to pay any deposit. Payment can be made upon arrival.

      We will send you the booking confirmation shortly.

      semoga bisa membantu
      🙂

Leave a Reply to Widitha Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Are you human? * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: