Sebagai salah satu bagian dari program di AS, kami berkesempatan untuk mengikuti city tour ke tempat-tempat bersejarah di Washington, DC dan ke museum-museum yang menarik itu. Sebagian besar tempat yang kami kunjungi terletak di sekitar dari National Mall. Oh ya, jangan bayangkan National Mall itu adalah pusat perbelanjaan seperti yang dipahami oleh banyak orang di Indonesia ya National Mall adalah area terbuka di downtown DC yang diapit oleh Lincoln Memorial dan US Capitol dengan Washington Monument di pada bagian tengah barat.
City tour yang pertama kami lakukan setelah mengikuti perayaan 4th of July di Maryland dilakukan tanpa guide resmi, hanya jalan kaki bersama Serge (English Language Officer) kami. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah White House. Tidak seperti yang saya bayangkan, taman di luar pagar White House bisa digunakan orang untuk bermacam keperluan. Saat itu, ada yang hanya berjalan-jalan, foto-foto, sampai demo menuntut pelegalan mariyuana. Waktu itu perasaan saya, wooh bisa yaa orang-orang berorasi menuntut pelegalan mariyuana di tempat yang jaraknya hanya beberapa puluh meter dari kediaman Presiden.
Seperti hari libur pada umumnya, sekeliling White House dipenuhi oleh orang-orang yang ingin berfoto di depannya. Karena saat itu adalah libur special, Independence Day, maka jumlah pengunjung meningkat berkali lipatnya. Kesan pertama saya tentang White House, “ih kok kecil?”. Hahaha.. terbiasa melihat Istana Bogor yang halamannya luaaass & terkesan kaku, saya kaget melihat White House yang “hanya sebesar itu”. Kalau melihat di foto/TV, sepertinya White House itu besaaar sekali. Rupanya Serge sudah terbiasa melihat ekspresi orang yang, “That’s it? The famous White House is only that big?”.
![]() |
Nggak jauh dari sana, terdapat Washington Monument yang merupakan obelisk tertinggi di dunia. Bangunan yang dibuat dari batu ini selesai pada tahun 1884, jadi sudah tua sekali. Obelisk ini dibuat sebagai penghormatan kepada Presiden Amerika pertama. Belakangan saya melihat ada beberapa bangunan lain yang dibuat untuk menghormatinya. Bangsa Amerika sungguh mencintai George Washington. Monument ini merupakan salah landmark Washington DC & sering tampak di film-film, salah satunya Salt. Sayangnya waktu itu kami nggak sempat masuk dan naik ke dalamnya.
Walaupun sedang panas banget (40° C), kami meneruskan jalan kaki. Iyalah, nggak ada angkot atau ojek hehe. Kami lalu masuk ke Smithsonian National Museum of Natural History, salah satu museum yang menjadi setting film Night at the Museum 2. Museum keren ini bisa dikunjungi secara GRATIS. Ini salah satu hal yang membuat saya kagum terhadap pengelolaan bangunan bersejarah di sana. Sebagian besar museum di Washington DC bisa dikunjungi secara gratis, tapi tidak berarti mereka menomorduakan servis. Smithsonian Museum dikelola oleh Smithsonian Institution yang mendapatkan dananya dari Pemerintah AS, donasi dan berbagai aktivitas yang mendatangkan profit seperti retail, konsesi dan penjualan majalah. Btw, mereka punya apps Android yang bisa mengubah wajah kita seperti manusia jaman Neandhertal, nama appsnya MEanderthal.
Keesokan harinya, kami mengikuti city tour yang memang merupakan bagian dari program. Mary, wanita muda cantik yang menjadi pemandu tur kami datang sejak pagi dan bersamanya kami mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Washington DC, mulai dari gedung pemerintahan hingga monumen-monumen.
Tujuan pertama kami adalah US Capitol, tempat berkantornya Kongres AS. US Capitol terletak di ujung timur National Mall. US Capitol sungguh megah, jauh lebih megah daripada yang saya bayangkan sebelumnya. US Capitol mempunyai “dua muka”, baik sisi barat maupun sisi timurnya sama-sama disebut sebagai bagian depan. Saat itu, kami mengunjungi Capitol dari sisi baratnya. Taman di sekitar Capitol luas dengan rumput hijau tertata rapi. Terdapat tenda putih besar bekas pertunjukan musik pada malam sebelumnya.
Dari arah Capitol, kita bisa melihat Washington Monument tanpa halangan. US Capitol, Washington Monument dan Lincoln Memorial memang terletak dalam satu garis lurus. Saya jadi teringat ide garis lurus yang sama diterapkan pada tangga Istana Bogor – Air Mancur di Jalan Sudirman. Atau Gunung Merapi – Tugu Jogja – Keraton.
Lalu kami menuju Lincoln Memorial, bangunan besar berbentuk bergaya Greek Doric temple. Kalau berfoto di depannya bisa dikira sedang berada di Yunani. Di dalamnya ada patung Abe Lincoln besar yang seakan memandang ke arah Reflecting Pool dan Washington Monument. Mary kemudian meminta kami memerhatikan bagian kepala patung Abe Lincoln. Ya, tampak seperti ada wajah lain di belakangnya. Konon belum ada kesepakatan mengenai wajah siapakah yang dipahat di belakangnya, tapi sejumlah rumor menyatakan bahwa itu adalah wajah Robert E Lee, pemimpin tentara Konfederasi dalam American Civil War.
Di teras Lincoln Memorial, ada satu lantai yang dipahat khusus dengan tulisan “I Have a Dream”. Lantai tersebut adalah tempat Martin Luther King Jr. membacakan pidatonya yang terkenal itu. Cuaca panas kala itu membuat pahatan tulisan jadi tak terbaca sehingga Mary harus membasahi dengan air mineral yang dibawanya. Lantas turis-turis yang berada di sekitar kami ikut berfoto di situ, mungkin juga sama-sama baru tahu.
Selanjutnya kami mengunjungi beberapa memorial yang dibangun untuk memeringati sejarah perang-perang yang pernah dilalui Amerika. Umumnya terletak berdekatan dalam satu komplek, misalnya: World War II Memorial, Vietnams Veteran Memorial, Thomas Jefferson Memorial dan Korean War Memorial. Setelah menyeberangi Constitution Avenue, kita bisa mengunjungi patung perunggu Albert Einstein yang besaaarr. Banyak orang berfoto di sana sambil duduk di pahanya.
Next post: Trip to Florida
Kembali lagi dengan post berseri mengenai kunjungan ke Amerika 😀 Seharusnya tulisan ini diposting sejak lama di blog nonadita.com, tapi sayangnya blog kemarin-kemarin error. Well, a promise is a promise.. no matter what 🙂
wah mbak dita enak yaa…yang waktu itu abis jalan² kesana…hihihi..seru banget sepertinya yaaah…^^
salam kenal..wah asik y bermula dari hobi nulis bisa melancong ke “luar” gratisan pula y mba..hihihi..lanjutkan postingan nya mba, saya suka baca nya..hatur nuhun.
Jadi penasaran sama pahatan di belakang patung Abe Lincoln 😀 Itu museum bener2 sama dengan settingan film Night at Museum?
semoga saya juga bisa kesana untuk belajar.
Pingback: Tweets that mention nonadita » City Tour di Washington DC -- Topsy.com
😀
@ bom² KDB: alhamdulillah.. iya memang seru banget 🙂
@ maminx: exactly, awalnya dari hobi nulis aja kok. Sip, insya Allah saya masih akan menulis beberapa tulisan lagi mengenai kunjungan ke AS
@ anggi: kalau patung tsb dilihat dari samping, memang terlihat ada muka. Iya sebagian besar settingnya sama dgn di film
@ lambang: amiiiinn. Saya juga berharap bisa kembali ke sana
@ nengratna: eh datang2 nyengir doang.
slogan yang berkata, “negara yang besar adalah negara yang menghargai sejarahnya” ternyata benar yah, di postingan nonadita kali ini emang terlihat itu semua.
mantap ditaaaaa…..
ikutan dong
nah pejalan tingkat dunia gini,
mana berani saya nulis short-biography nya
😀
ah keren kau, nona
🙂
pengen ih 😉
mantab..saya kapan ya bisa kesana 😀 btw oleh-olehnya apa aja nih..??
salam
@ hanifimahaldi: ya betul-betul… Bangsa Amerika termasuk bangsa yang menghargai sejarahnya. Kalau mau wisata sejarah AS, salah satunya memang ke DC
@ antown: ayooo kalau aku bisa ke sana lagi hihihi
@ warm: haduh tingkat dunia hihihi jadi malu saya. Terima kasih yaa atas postingnya di ngerumpi.com 🙂
@ wong kam fung: yuk, saya juga pengen ke AS lagi
@ andipeace: oleh-olehnya ya tulisan dan foto-foto, namanya juga mblogger
pengalaman terbaik dan tak pernah terlupakan nih….
Dear Dita, untuk scrapbooknya udah aku tulis di blog tuh… mampir ya.. 🙂
eh, beneran white house tidak ‘sebesar’ di film/tv?
jadi makin penasaran deh..
Kaget juga membaca dari postingan ini bahwa White House tak sebesar disangka. Sepertinya liat di layar kaca selalu tampak besar dan megah, belum lagi seluk beluk didalamnya yg dipublish dimedia.
Thx
Bermanfaat banget bagi saya yg belum pernah ke sana 🙂
Jadi inget game Fallout 3, Washington jadi kota yang hancur gara2 perang nuklir. 🙁 Ada US Capitol, Washington monument, smithsonian museum, ada lincoln memorial…. 😳 Hebat lah pokoknya… 😀
Yeah.. Akhirnya nonacangkir kembali.. Eh, nonadita.. (kembali themes-nya maksudnya.. 🙂 )
Nampang terus.. Ilustrasi yang bagus, dan bukti otentik.. 😀
Mantab!
Berasa kaya udah kesana baca postingan ini.
Semoga suatu hari nanti bisa ke negri Paman Sam 😀
Seru sekali nonadita!
Sewaktu-waktu ingin sekali ke sana..
Eya, terkaget-kaget baca ttg demo orang-orang yang memohon pelegalan mariyuana..
Gila, ya ckckckck
Asyik nih jalan-2 gratis ke negeri pam sam…..
Sekarang Nonadita diberikan lagi kesempatan jalan-2 gratis keliling indonesia (ACI),,,,,,
Selamat ya,,,tak sabar nunggu catatan jalan2nya…..
Salam
Beritalingkungan.com
Wah enak ya bisa keliling di Amrik, kemaren saya cuma bisa keliling kampung doang…
wah, kayak di pilem2 mba xp
di sini (jakarta) juga boleh demo menuntut pelegalan mariyuana di depan istana presiden 😀
tapi setelah itu masuk bui
Dita, aku bangga menjadi sahabatmu 🙂
Salam persohiblogan
Lama tak bersua. Maaf karena kesibukan membuat saya sulit BW.
Baru sempet nih, itu pun sekedar sapaan sembari lewat. 🙂
Mohon Maaf Lahir & Bathin
:thumbup:
buat anan cantique
🙂
Salam kenal …. saya membaca perjalanan mBak Dita bersama beberapa siswa, sambil berdoa semoga salah satu dari mereka bisa mendapat keberuntungan seperti mBak dita. Amin.
Jadi penasaran sama pahatan di belakang patung Abe Lincoln 😀 Itu museum bener2 sama dengan settingan film Night at Museum?
kak ditaa.. gimana tadi pesta blogger 2010nya? saya tadi sempat datang tapi ga bisa ikutan acaranya.. pasti acara tahun ini sangat berkesan ya buat kakak.. sukses selalu kak, terus berkarya di blog2nya..
mampir2 blog ku ya vaniavanzai.blogspot.com 🙂
Ah, all these photos make me so nostalgic!! I love the summer in DC area! It’s so wonderful that you got all these nice responses to your post as well!!
The 2010 summer in DC was very hot! I’m sure you’ve heard about the heat wave during the summer..but I love Washington DC and its neatness 😀