Kesan Pertama tentang Seattle: Sejuk!

Dalam bayangan saya, Seattle adalah sebuah kota yang futuristik dengan monorail dan Space Needle-nya yang sering diliput di TV. Selain itu, tentulah Seattle juga romantis seperti yang diceritakan dalam film Sleepless in Seattle. Seattle yang saya lihat kemudian memperkaya gambaran tentang kota di barat laut Amerika Serikat tersebut.

Kami melewatkan waktu sekitar 8 jam perjalanan untuk tiba di sana dari St Louis. Kami sempat transit sekitar satu jam di O’Hare International Airport, Chicago, Illinois. Salah satu hal menyenangkan dari trip ini memang kami jadi punya kesempatan untuk melihat banyak bandara di AS 😀

Waktu menunjukkan hampir jam 9 petang ketika kami tiba di Tacoma Airport, Seattle. Dinginnya Seattle sudah terbayang bahkan sejak kami masih berada di pesawat. Hijaunya pohon pinus terlihat dimana-mana. Ya, Washington State memang dikenal sebagai Evergreen State.

This slideshow requires JavaScript.

Dinginnya Seattle langsung terasa sejak kami menjejakkan kaki di bandaranya. Entah karena memang sugesti akan sejuknya Seattle yang sudah saya dengar beberapa kali sebelumnya ataukah memang suhunya beneran dingin. Tapi yang jelas saya sudah siap dengan jaket yang saya kenakan sejak berangkat dari Missouri.

Tacoma Airport tidak terlihat terlalu modern bila dibandingkan dengan St. Louis Airport & O’Hare Intl Airport yang kami singgahi dalam perjalanan ke sini. Namun inilah salah satu bandara yang saya sukai karena mereka menyediakan koneksi wi-fi gratis! Yippiee!

Tacoma Airport terletak agak jauh dari pusat kota Seattle. Dalam perjalanan menuju kota, terlihat Mount Rainier di kejauhan. Puncaknya selalu tertutup salju, bahkan di tengah musim panas seperti saat itu.

Kami juga melewati pabrik Boeing, perusahaan pesawat yang terkenal itu. Terdapat museum pesawat juga, tapi sayangnya selama kami di Seattle kami tidak sempat ke sana. Tak apa-apa, mungkin bisa di lain waktu. Amiiinn.

Setelah naik mobil selama sekitar satu jam, kami tiba di Hotel Max, hotel unik bergaya retro yang terletak di downtown Seattle. Waktu sudah agak malam ketika itu, jadi kami memutuskan untuk makan di restoran Jepang di sebelah hotel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Are you human? * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: