Di kota St Louis, Missouri inilah saya melewatkan ulang tahun saya yang keduapuluhlima. A quarter century, yeaaayy!! Bisa berulangtahun di Amerika Serikat, such a best birthday prize ever!
Saat itu rasanya jadi ulang tahun terpanjang yang saya lewati karena berlangsung selama lebih dari 24 jam, literally. Pada penerbangan Florida – St Louis, kami sempat singgah di bandara Charlotte, North Carolina. Saat transit itulah, ucapan ulangtahun mulai bermunculan di Facebook karena di Indonesia sudah masuk tanggal 15 Juli, sekitar 12 jam lebih awal dari di US.
Dalam salah satu meeting yang kami lewati di sana, Bang Enda nyeletuk soal ini. Jessica, program officer kami di St Louis, lalu berinisiatif membuat perayaan kecil-kecilan. Jadilah di sela-sela meeting di sore hari, kami menikmati chocolate cupcakes, es krim, strawberry dan juice. Pesta ulangtahun yang menyenangkan!
Tinggal di rumah warga di St. Louis
Keesokan harinya, kami homestay dengan warga Amerika di dua tempat yang berbeda. Putra dan Mbak Rita tinggal dengan warga Amerika keturunan Pakistan di Bellesville, Illinois, sedangkan saya dan Bang Enda tinggal bersama pasangan yang tinggal di St Louis.
Kami adalah orang-orang Indonesia pertama yang dikenal oleh Jim dan Janet, pasangan tua yang ramah itu. Sebelumnya, mereka tidak tahu banyak hal tentang Indonesia. Dibantu oleh cucunya, mereka kemudian googling info tentang Indonesia. Tapi tentu saya dan Bang Enda jadi punya kesempatan untuk bercerita banyak hal mengenai Indonesia. Mereka terutama mengagumi fakta bahwa Indonesia punya ratusan bahasa daerah dan bahwa rata-rata orang Indonesia bisa berbicara lebih dari satu bahasa.
Meskipun interaksi kami pada kegiatan homestay ini hanya sebentar, keramahan pasangan tua ini (dan anjing golden retrievernya) sangatlah berkesan dan senantiasa ada di dalam ingatan. Hingga saya membuat tulisan ini, kami masih bertukar kabar di Facebook.