Cerita dari teman-teman yang kadang bersepeda di tempat-tempat wisata seperti pantai, pedesaan atau pesawahan kadang memunculkan pertanyaan, “Wah kapan ya bisa sepedaan di tempat-tempat kayak gitu?”. Biasanya kalau sedang traveling, lebih sering makan-makan dan sight seeing soalnya. Plus kerja sih, considering most of my trips were business trips gitu. Dalam hati, saya memasukkannya ke dalam to-do-list yang harus ditunaikan pada tahun 2012.
And I have done it.
Pada outing kantor baru beberapa waktu lalu di Bali, kesempatan itu datang. Begitu landing, langsung ke Ubud untuk makan siang dan bersepeda. Siang-siang dong jreng.
Saya mau cerita dulu soal makan siangnya. Hyudee dan Rini pernah menyebut Bebek Goreng Garing di Laka-Leke, Ubud pada percakapan di Twitter beberapa hari sebelum saya berangkat. Nggak sangka saya malah makan siang di sana. Laka-Leke adalah rumah makan dengan suasana khas Ubud. Dinamakan Laka-Leke karena tempatnya tersembunyi dan untuk mencapainya kita harus melewati jalan yang berkelok-kelok.
Bebek Goreng Garing (sejujurnya saya lupa nama asli menunya) ini kabarnya jadi salah satu menu andalan Laka-Leke. Digoreng garing dan tidak meninggalkan bagian setengah matang sedikit pun. Nggak bau anyir juga. Bebek goreng ini bisa disantap dengan sambal matah ala Bali. yang lezat. Sebagai non-bebek lover, rupanya ini menjadi kali kedua saya menikmati menu bebek setelah Gulai Itiak Lado Mudo di Bukittinggi yang dahsyat itu.
Setelah makan siang, kami berangkat ke Bali Sobek, organizer sepeda dan arung jeram di kawasan Ubud. Begitu masuk, saya berpapasan dengan banyak turis asing yang basah kuyup sehabis berarung jeram. Mountain bike dan perlengkapannya (air minum, helm, sarung tangan) disediakan.
Wah kayaknya serius bener nih, saya membatin. Sejujurnya ketika tau ada kegiatan bersepeda di outing kantor, kirain cuma konvoi sepeda lucu-lucuan. What I meant with lucu-lucuan was: bersepeda rame-rame, jarak tempuh dekat dan banyak berfoto-foto.
Tapi ini sepeda gunung beneran dengan trek yang ternyata nggak lucu-lucuan. 😥
Rombongan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan satu pendamping di setiap kelompok. Saya yang nggak terbiasa menggunakan sepeda gunung, jatuh di tanjakan sesaat sebelum keluar Sobek karena salah nyetel gigi. Belum keluar dari Sobek aja udah jatuh. Sakit dan malunya fifty-fifty.
Melihat rute yang langsung turunan tajam dan di jalan raya, saya panik. Tiap kali bertemu pendamping dan mobil panitia yang mengawal, saya tergoda untuk menyerah dan berhenti saja. Tapi saya kuatkan diri agar at least bisa menyelesaikan setengahnya.
Treknya bervariasi, dari jalan raya yang penuh mobil, jalan setapak, pedesaan dan pesawahan di Ubud dengan kombinasi tanjakan dan turunan yang kayaknya sama banyak. Ketemu hijau dan coklat di mana-mana dan anjing-anjing di jalanan desa. Selama beberapa kali, rasanya ingin jalan saja tapi kalau nggak sampai selesai kok ya sayang juga. For an amateur like me, it was so tough. Tapi dari yang awalnya jatuh karena salah masukin gigi, lama-lama merasa bonding dengan si sepeda dan pindah-pindah gigi nggak lagi bikin grogi.
Dari titik awal sampai garis finish, setidaknya memakan waktu 2,5 jam. Selama dua jam lebih, mata dimanjakan oleh pemandangan yang tak biasa. Pemandangan sawah dan desa yang nggak bisa ditemui di Jakarta. Sambil memijat-mijat kaki yang pegal luar biasa pada malam harinya, saya tetap bersyukur karena satu poin dalam to-do-list 2012 lunas juga.
aku bosan kalo ke Bali selalu ke pantai dan ke pantai. pengin ih ke Ubud dan menikmati pegunungan.
Kamu harus segera ke Ubud kalau gitu. Atau ke perkebunan, Bali tengah agak ke utara (lupa namanya)
Itu yang ijo2 di setir sepeda apaan mba? Benda yang janggal ada di setir sepeda biasanya –a
Itu balon di sepeda punya teman, nandain warna kelompok2 kecil dalam rombongan
nice blog,
nice trip
i’m still a newbie blogger
may you come to my blog http://fennycapp.blogspot.com/ and follow each other
thanks,
Mangtaps banget info nya….
kalau boleh tau penginapan yang murah di Ubud dimana yah bu’ dan berapa duit yah?
Saya kurang tahu info penginapan di Ubud, karena waktu ke sana menginapnya di Kuta. Coba search di website Agoda
mau dong bebeknya…
wah, seru yah sepedaan gini. Saya jadi pengen kapan2.
btw, nice blog, kunjungi photoblog saya juga ya: http://santhiserad.com/ 😉
Berita Seputar Dunia Wisata dan Hal-hal Unik di Dunia!
Tiket Pesawat,Voucer Hotel,Paket Tour dengan harga terjangkau dan pelayanan terbaik!
http://www.ptonews.co.cc
Semoga Bermanfaat 🙂
bebek bengil emang enak banget 🙂 recommended restaurant in ubud
laka leke bebek nya juara garing + sambel matta nya enak
Panorama nya pasti bagus tuh, sekalian melepas rasa capek dan penat.
Cuman kalo bali biasanya identik dengan sesuatu yang mahal
Yap Ubud ! The most peaceful area in Bali for me
wah kayanya recommended banget yak..
bikin pengin bebek nya ehehehe
foto-fotonya baguuuss :p
Wah bebek goreng laka leke, sudah lama tak kesana jadi pengen kesana lagi 🙂
Were a team of volunteers and starting up a whole new structure in the community. Your internet site provided us with useful information to function about. You have done your challenging exercise as well as your entire collection will be thankful to you.
mantabbb
wah kesukaan saya banget nih cycling di ubud, lewatin bukit campuhan trus ketemu bukit lagi, jalannya lumayan sepi dan route nya menantang, ga pernah bosen pokoknya cycling disana 😀
thank you gan :O
info yang penting 🙂
terima kasih kak 😮
hehehe,, menari juga ya?
terima kasih info yang menarik
hehehe
iiihhh serukayaknya,,,,,,,,,,,
Wah kyknya seru liburan ke ubud , bosen liburannya ke bali terus .. Makasih Min infonya
buat yang belum pernah ke bali. Mungkin ini bisa di jadikan rekomendasi aja .. Kmrn aku beli tiket di airpaz.com ternyata harganya murah di banding yg lain.. Semoga bisa membantu kalian smua ya.. 😀
kayaknya asih tuh, wah kuliner memang bikin greget,